Lokerwfh
  • Indonesia
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Development
  • Bisnis
No Result
View All Result
Lokerwfh
  • Indonesia
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Development
  • Bisnis
No Result
View All Result
Lokerwfh
No Result
View All Result
Home Belajar

Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel: Latihan Praktis untuk Pemula

Seraphina Blackwood by Seraphina Blackwood
March 16, 2025
in Belajar, Development, Panduan, Pemula, Website
0
Share on FacebookShare on Twitter

Laravel, salah satu framework PHP paling populer, dikenal dengan sintaksnya yang elegan dan fitur-fitur yang memudahkan pengembangan aplikasi web. Bagi pemula yang ingin menguasai Laravel, membangun project CRUD (Create, Read, Update, Delete) sederhana adalah langkah awal yang sangat baik. Artikel ini akan membahas secara mendalam Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel, sebagai latihan praktis untuk pemula agar dapat memahami konsep dasar dan implementasi CRUD secara efektif. Kita akan menjelajahi langkah-langkahnya dari awal hingga akhir, termasuk persiapan lingkungan pengembangan, pembuatan database, perancangan model dan migrasi, implementasi controller, pembuatan view, dan pengujian. Mari kita mulai!

1. Pengantar: Mengapa CRUD Penting dan Mengapa Laravel?

CRUD adalah singkatan dari Create, Read, Update, dan Delete. Keempat operasi ini merupakan dasar dari hampir semua aplikasi web yang berinteraksi dengan database. Bayangkan sebuah aplikasi blog. Anda perlu membuat postingan baru (Create), membaca postingan yang sudah ada (Read), memperbarui postingan yang ingin diedit (Update), dan menghapus postingan yang tidak lagi relevan (Delete). Memahami CRUD sama pentingnya dengan memahami abjad dalam bahasa pemrograman.

Lalu, mengapa memilih Laravel untuk Contoh Project CRUD Sederhana ini? Laravel menawarkan beberapa keunggulan:

  • Sintaks yang Bersih dan Mudah Dibaca: Laravel membuat kode Anda lebih mudah dibaca dan dipahami, sehingga ideal untuk pemula.
  • Fitur Bawaan yang Kaya: Laravel menyediakan banyak fitur bawaan seperti ORM (Eloquent), routing, templating engine (Blade), dan authentication yang mempercepat proses pengembangan.
  • Komunitas yang Besar dan Aktif: Jika Anda mengalami kesulitan, komunitas Laravel yang besar dan aktif siap membantu Anda menemukan solusi.
  • Dokumentasi yang Lengkap: Dokumentasi Laravel sangat lengkap dan terstruktur, memudahkan Anda mempelajari fitur-fitur framework ini.

Dengan kombinasi CRUD dan Laravel, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan aplikasi web yang lebih kompleks di masa depan.

Related Post

Hosting Gratis untuk Belajar Web Development: Pilihan Terbaik untuk Pemula

June 23, 2025

Package Laravel Terbaik untuk Development Cepat: Rekomendasi 2024

June 22, 2025

Migration Laravel: Cara Membuat dan Menjalankan Database Secara Otomatis

June 22, 2025

Laravel Passport untuk OAuth 2.0 Authentication: Integrasi Aplikasi Lebih Aman

June 22, 2025

2. Persiapan Lingkungan Pengembangan Laravel: Langkah Awal yang Krusial

Sebelum kita mulai membuat Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel, pastikan Anda memiliki lingkungan pengembangan yang siap. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Instalasi PHP: Laravel membutuhkan PHP versi 8.0 atau lebih tinggi. Pastikan PHP sudah terinstal di komputer Anda. Anda bisa mengunduhnya dari situs web resmi PHP (php.net).
  • Instalasi Composer: Composer adalah dependency manager untuk PHP. Dengan Composer, Anda dapat dengan mudah menginstal dan mengelola library dan package yang dibutuhkan oleh project Laravel Anda. Anda bisa mengunduhnya dari situs web resmi Composer (getcomposer.org).
  • Instalasi Node.js dan NPM (Opsional): Node.js dan NPM (Node Package Manager) dibutuhkan jika Anda ingin menggunakan Laravel Mix untuk mengkompilasi asset (CSS dan JavaScript). Anda bisa mengunduhnya dari situs web resmi Node.js (nodejs.org).
  • Instalasi Server Web: Anda membutuhkan server web seperti Apache atau Nginx untuk menjalankan aplikasi Laravel Anda. Anda bisa menggunakan XAMPP atau Laragon untuk memudahkan instalasi server web dan PHP.
  • Instalasi Laravel CLI: Laravel CLI (Command-Line Interface) memudahkan Anda membuat project Laravel baru dan menjalankan perintah-perintah penting lainnya. Instal Laravel CLI secara global menggunakan Composer: composer global require laravel/installer

Setelah semua tools terinstal, buat project Laravel baru menggunakan Laravel CLI:

laravel new nama-project-crud
cd nama-project-crud

Ganti nama-project-crud dengan nama project yang Anda inginkan. Setelah project dibuat, masuk ke direktori project tersebut.

3. Membuat Database dan Konfigurasi: Pondasi Project CRUD Kita

Setiap project CRUD membutuhkan database untuk menyimpan data. Dalam Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel ini, kita akan menggunakan MySQL sebagai database. Namun, Anda bebas menggunakan database lain seperti PostgreSQL atau SQLite.

  • Buat Database: Buat database baru dengan nama misalnya crud_laravel menggunakan tool seperti phpMyAdmin atau command line.

  • Konfigurasi Database: Buka file .env di direktori project Laravel Anda. Temukan bagian yang berkaitan dengan database dan ubah nilainya sesuai dengan konfigurasi database Anda:

DB_CONNECTION=mysql
DB_HOST=127.0.0.1
DB_PORT=3306
DB_DATABASE=crud_laravel
DB_USERNAME=root
DB_PASSWORD=

Pastikan nilai-nilai tersebut sesuai dengan konfigurasi database yang telah Anda buat.

4. Model dan Migrasi: Mendesain Struktur Data dengan Laravel

Model dan migrasi adalah dua konsep penting dalam Laravel yang memungkinkan Anda untuk mendefinisikan struktur data dan berinteraksi dengan database secara efisien. Dalam Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel ini, kita akan membuat model dan migrasi untuk entitas “Product”.

  • Membuat Model dan Migrasi: Jalankan perintah berikut di terminal:
php artisan make:model Product -m

Perintah ini akan membuat dua file: app/Models/Product.php (model Product) dan database/migrations/xxxx_xx_xx_xxxxxx_create_products_table.php (migrasi untuk tabel products).

  • Mendefinisikan Skema Database: Buka file migrasi yang baru dibuat dan definisikan skema tabel products. Misalnya, kita akan membuat tabel products dengan kolom id, name, description, dan price:
<?php

use IlluminateDatabaseMigrationsMigration;
use IlluminateDatabaseSchemaBlueprint;
use IlluminateSupportFacadesSchema;

return new class extends Migration
{
    /**
     * Run the migrations.
     */
    public function up(): void
    {
        Schema::create('products', function (Blueprint $table) {
            $table->id();
            $table->string('name');
            $table->text('description');
            $table->decimal('price', 10, 2);
            $table->timestamps();
        });
    }

    /**
     * Reverse the migrations.
     */
    public function down(): void
    {
        Schema::dropIfExists('products');
    }
};
  • Menjalankan Migrasi: Setelah mendefinisikan skema database, jalankan migrasi untuk membuat tabel di database:
php artisan migrate

Ini akan membuat tabel products di database Anda.

  • Mendefinisikan Model: Buka file app/Models/Product.php dan definisikan properti $fillable untuk menentukan kolom mana yang boleh diisi secara massal:
<?php

namespace AppModels;

use IlluminateDatabaseEloquentFactoriesHasFactory;
use IlluminateDatabaseEloquentModel;

class Product extends Model
{
    use HasFactory;

    protected $fillable = ['name', 'description', 'price'];
}

5. Controller: Mengelola Logika Aplikasi CRUD

Controller adalah jantung dari aplikasi Laravel Anda. Controller bertugas menerima request dari user, memproses data, berinteraksi dengan model, dan mengembalikan response ke user. Dalam Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel ini, kita akan membuat controller untuk mengelola operasi CRUD pada entitas “Product”.

  • Membuat Controller: Jalankan perintah berikut di terminal:
php artisan make:controller ProductController --resource

Perintah ini akan membuat file app/Http/Controllers/ProductController.php dengan metode-metode dasar untuk operasi CRUD: index, create, store, show, edit, update, dan destroy. Opsi --resource secara otomatis membuat metode-metode dasar ini, sangat membantu untuk latihan praktis untuk pemula.

  • Implementasi Metode Controller: Buka file app/Http/Controllers/ProductController.php dan implementasikan metode-metode CRUD:
<?php

namespace AppHttpControllers;

use AppModelsProduct;
use IlluminateHttpRequest;

class ProductController extends Controller
{
    /**
     * Display a listing of the resource.
     */
    public function index()
    {
        $products = Product::all();
        return view('products.index', compact('products'));
    }

    /**
     * Show the form for creating a new resource.
     */
    public function create()
    {
        return view('products.create');
    }

    /**
     * Store a newly created resource in storage.
     */
    public function store(Request $request)
    {
        $request->validate([
            'name' => 'required',
            'description' => 'required',
            'price' => 'required|numeric',
        ]);

        Product::create($request->all());

        return redirect()->route('products.index')
                        ->with('success','Product created successfully.');
    }

    /**
     * Display the specified resource.
     */
    public function show(Product $product)
    {
        return view('products.show',compact('product'));
    }

    /**
     * Show the form for editing the specified resource.
     */
    public function edit(Product $product)
    {
        return view('products.edit',compact('product'));
    }

    /**
     * Update the specified resource in storage.
     */
    public function update(Request $request, Product $product)
    {
        $request->validate([
            'name' => 'required',
            'description' => 'required',
            'price' => 'required|numeric',
        ]);

        $product->update($request->all());

        return redirect()->route('products.index')
                        ->with('success','Product updated successfully');
    }

    /**
     * Remove the specified resource from storage.
     */
    public function destroy(Product $product)
    {
        $product->delete();

        return redirect()->route('products.index')
                        ->with('success','Product deleted successfully');
    }
}

Kode di atas menunjukkan implementasi dasar dari metode-metode CRUD. Perhatikan bagaimana kita menggunakan model Product untuk berinteraksi dengan database dan bagaimana kita menggunakan redirect() untuk mengarahkan user ke halaman yang sesuai setelah operasi CRUD selesai. Validasi data juga ditambahkan untuk memastikan data yang disimpan valid. Ini adalah praktik yang baik dalam pengembangan project CRUD sederhana.

6. Views: Merancang Antarmuka Pengguna (UI)

Views adalah bagian dari aplikasi Laravel yang bertanggung jawab untuk menampilkan data ke user. Dalam Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel ini, kita akan membuat views untuk menampilkan daftar produk, membuat produk baru, menampilkan detail produk, mengedit produk, dan menghapus produk.

  • Membuat Direktori Views: Buat direktori resources/views/products untuk menyimpan views yang berkaitan dengan entitas “Product”.

  • Membuat File View: Buat file-file view berikut di direktori resources/views/products:

    • index.blade.php: Menampilkan daftar produk.
    • create.blade.php: Form untuk membuat produk baru.
    • show.blade.php: Menampilkan detail produk.
    • edit.blade.php: Form untuk mengedit produk.
  • Implementasi View: Implementasikan setiap view dengan HTML dan Blade template engine. Berikut adalah contoh implementasi index.blade.php:

<!DOCTYPE html>
<html>
<head>
    <title>Product CRUD</title>
    <link href="https://cdn.jsdelivr.net/npm/[email protected]/dist/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet">
</head>
<body>

<div class="container">
    <div class="row">
        <div class="col-lg-12 margin-tb">
            <div class="pull-left">
                <h2>Product CRUD</h2>
            </div>
            <div class="pull-right">
                <a class="btn btn-success" href="{{ route('products.create') }}"> Create New Product</a>
            </div>
        </div>
    </div>

    @if ($message = Session::get('success'))
        <div class="alert alert-success">
            <p>{{ $message }}</p>
        </div>
    @endif

    <table class="table table-bordered">
        <tr>
            <th>No</th>
            <th>Name</th>
            <th>Description</th>
            <th>Price</th>
            <th width="280px">Action</th>
        </tr>
        @foreach ($products as $product)
        <tr>
            <td>{{ ++$i }}</td>
            <td>{{ $product->name }}</td>
            <td>{{ $product->description }}</td>
            <td>{{ $product->price }}</td>
            <td>
                <form action="{{ route('products.destroy',$product->id) }}" method="POST">
                    <a class="btn btn-info" href="{{ route('products.show',$product->id) }}">Show</a>
                    <a class="btn btn-primary" href="{{ route('products.edit',$product->id) }}">Edit</a>
                    @csrf
                    @method('DELETE')
                    <button type="submit" class="btn btn-danger">Delete</button>
                </form>
            </td>
        </tr>
        @endforeach
    </table>

    {!! $products->links() !!}

</div>

</body>
</html>

Implementasi view lainnya (create, show, edit) mengikuti pola yang serupa. Pastikan untuk menggunakan Blade template engine untuk menampilkan data dari controller dan membuat form untuk input data.

7. Routing: Menghubungkan URL dengan Controller

Routing adalah proses menghubungkan URL dengan controller. Dalam Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel ini, kita akan mendefinisikan routes untuk setiap operasi CRUD pada entitas “Product”.

  • Mendefinisikan Routes: Buka file routes/web.php dan tambahkan routes berikut:
<?php

use IlluminateSupportFacadesRoute;
use AppHttpControllersProductController;

/*
|--------------------------------------------------------------------------
| Web Routes
|--------------------------------------------------------------------------
|
| Here is where you can register web routes for your application. These
| routes are loaded by the RouteServiceProvider and all of them will
| be assigned to the "web" middleware group. Make something great!
|
*/

Route::resource('products', ProductController::class);

Kode di atas menggunakan Route::resource() untuk secara otomatis membuat routes untuk semua metode CRUD pada ProductController. Ini adalah cara yang sangat efisien untuk mendefinisikan routes dalam project CRUD sederhana.

8. Uji Coba Project CRUD: Memastikan Semuanya Berjalan Lancar

Setelah semua langkah di atas selesai, saatnya menguji coba Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel Anda.

  • Jalankan Server Pengembangan: Jalankan server pengembangan Laravel menggunakan perintah berikut:
php artisan serve
  • Akses Aplikasi di Browser: Buka browser dan akses aplikasi Anda di URL yang ditampilkan oleh perintah php artisan serve (biasanya http://localhost:8000).

  • Uji Coba Operasi CRUD: Coba semua operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada entitas “Product”. Pastikan semuanya berjalan lancar dan sesuai dengan yang diharapkan.

Jika Anda menemukan error, periksa log error (biasanya di storage/logs/laravel.log) untuk mencari informasi lebih lanjut tentang penyebab error. Debugging adalah bagian penting dari proses pengembangan, terutama saat latihan praktis untuk pemula.

9. Validasi Data dan Keamanan: Melindungi Aplikasi Anda

Validasi data dan keamanan adalah aspek penting yang tidak boleh diabaikan dalam pengembangan aplikasi web. Dalam Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel ini, kita akan menambahkan validasi data untuk memastikan data yang disimpan valid dan aman.

  • Validasi Data di Controller: Tambahkan validasi data di metode store() dan update() di ProductController.php menggunakan fitur validasi bawaan Laravel. Contohnya sudah ada di kode contoh di atas.

  • Sanitasi Input: Selain validasi, penting juga untuk melakukan sanitasi input untuk mencegah serangan XSS (Cross-Site Scripting). Anda bisa menggunakan fungsi htmlspecialchars() atau library third-party seperti HTMLPurifier untuk melakukan sanitasi input.

  • CSRF Protection: Laravel secara otomatis menyediakan CSRF (Cross-Site Request Forgery) protection. Pastikan Anda menyertakan CSRF token di semua form menggunakan directive @csrf.

10. Pengembangan Lebih Lanjut: Meningkatkan Fungsionalitas Project CRUD

Setelah Anda berhasil membuat Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel, Anda bisa mengembangkan project ini lebih lanjut dengan menambahkan fitur-fitur berikut:

  • Pagination: Tambahkan pagination untuk menampilkan daftar produk yang lebih panjang.
  • Pencarian: Tambahkan fitur pencarian untuk memudahkan user mencari produk berdasarkan nama atau deskripsi.
  • Otentikasi: Tambahkan sistem otentikasi untuk membatasi akses ke operasi CRUD hanya untuk user yang terautentikasi.
  • Otorisasi: Tambahkan sistem otorisasi untuk membatasi akses ke operasi CRUD berdasarkan role atau permission user.
  • Upload Gambar: Tambahkan fitur untuk mengupload gambar produk.
  • Relasi Database: Jika Anda memiliki entitas lain yang berkaitan dengan produk (misalnya, kategori), tambahkan relasi database untuk menghubungkan entitas-entitas tersebut.
  • Testing: Buat unit test dan integration test untuk memastikan kode Anda berfungsi dengan benar.

Dengan menambahkan fitur-fitur ini, Anda akan meningkatkan fungsionalitas project CRUD Anda dan memperdalam pemahaman Anda tentang Laravel.

11. Tips dan Trik untuk Pemula Laravel: Mempercepat Proses Belajar

Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk pemula Laravel yang dapat membantu Anda mempercepat proses belajar:

  • Baca Dokumentasi Laravel: Dokumentasi Laravel adalah sumber informasi terbaik untuk mempelajari fitur-fitur framework ini.
  • Ikuti Tutorial dan Kursus Online: Ada banyak tutorial dan kursus online yang tersedia yang dapat membantu Anda mempelajari Laravel langkah demi langkah.
  • Bergabung dengan Komunitas Laravel: Bergabung dengan komunitas Laravel dapat membantu Anda mendapatkan jawaban atas pertanyaan Anda dan belajar dari pengalaman developer lain.
  • Eksperimen dengan Kode: Jangan takut untuk bereksperimen dengan kode dan mencoba hal-hal baru.
  • Gunakan Debugger: Gunakan debugger untuk membantu Anda memahami bagaimana kode Anda dieksekusi dan mencari bug.
  • Pelajari Design Pattern: Memahami design pattern dapat membantu Anda menulis kode yang lebih terstruktur dan mudah dipelihara.
  • Practice, Practice, Practice: Semakin banyak Anda berlatih, semakin cepat Anda akan menguasai Laravel.

12. Kesimpulan: Menguasai Laravel dengan Project CRUD

Membangun Contoh Project CRUD Sederhana menggunakan Laravel adalah cara yang sangat efektif untuk mempelajari dasar-dasar Laravel dan memahami konsep CRUD. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dalam artikel ini, Anda akan memiliki dasar yang kuat untuk mengembangkan aplikasi web yang lebih kompleks di masa depan. Jangan takut untuk bereksperimen, belajar dari kesalahan, dan terus berlatih. Selamat belajar Laravel!

Tags: CRUDframeworkLaravelLatihanpemulaphpprojectsederhanaTutorialweb development
Seraphina Blackwood

Seraphina Blackwood

Related Posts

Belajar

Hosting Gratis untuk Belajar Web Development: Pilihan Terbaik untuk Pemula

by Jasper Thorne
June 23, 2025
Development

Package Laravel Terbaik untuk Development Cepat: Rekomendasi 2024

by Seraphina Blackwood
June 22, 2025
Database

Migration Laravel: Cara Membuat dan Menjalankan Database Secara Otomatis

by Jasper Thorne
June 22, 2025
Next Post

Paket Laravel Terbaik untuk Mempercepat Development: Hemat Waktu dan Tenaga

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Tutorial Menggunakan CRM untuk Manajemen Pelanggan Bahasa Indonesia: Panduan Praktis

April 7, 2025

Contoh Project Laravel Sederhana dengan Database: Belajar Laravel dari Studi Kasus

March 27, 2025

Paket Laravel Terbaik untuk Pengembangan Aplikasi Web Kompleks: Rekomendasi Package

May 19, 2025

Cara Membuat REST API dengan Laravel: Integrasi dengan Aplikasi Lain

June 15, 2025

Developer Web Freelance Terpercaya Indonesia: Temukan Ahli Website Terbaikmu!

June 29, 2025

Biaya Jasa Pembuatan Website Company Profile: Investasi Tepat Untuk Bisnismu!

June 29, 2025

Jasa Pembuatan Website Profesional di Jakarta: Website Impian Jadi Kenyataan!

June 29, 2025

Hosting Indonesia Dengan Uptime Terbaik: Website Selalu Online, Pelanggan Puas!

June 29, 2025

Lokerwfh

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Developer Web Freelance Terpercaya Indonesia: Temukan Ahli Website Terbaikmu!
  • Biaya Jasa Pembuatan Website Company Profile: Investasi Tepat Untuk Bisnismu!
  • Jasa Pembuatan Website Profesional di Jakarta: Website Impian Jadi Kenyataan!

Categories

  • 2024
  • 24 Jam
  • Admin
  • AI
  • Akses
  • Alternatif
  • Analisis
  • Analytics
  • Android
  • Anggaran
  • API
  • Aplikasi
  • Artisan
  • Authentication
  • Authorization
  • Back-End
  • Backend
  • Backup
  • Bahasa
  • Bahasa Indonesia
  • Bandwidth
  • Belajar
  • Best Practices
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blade
  • Blogger
  • Bootstrap
  • Brand
  • Business
  • Career
  • CDN
  • Cepat
  • Chatbot
  • ChatGPT
  • Cloud
  • Coding
  • Company
  • Computer Vision
  • cPanel
  • CRM
  • CRUD
  • CSS
  • Dampak
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Developer
  • Development
  • Disk Space
  • Diskusi
  • Domain
  • Download
  • Downtime
  • Dukungan
  • E-commerce
  • E-learning
  • Efektif
  • Efektivitas
  • Efisiensi
  • Email
  • Error generating categories
  • Etika
  • Excel
  • Fitur
  • Framework
  • Freelance
  • Front-End
  • Frontend
  • Full-Stack
  • Gambar
  • Google
  • Gratis
  • Hacker
  • Harga
  • Hasil
  • Hemat
  • Here are 5 categories derived from the article title "Cara Install Laravel di Windows dengan XAMPP: Panduan Mudah & Cepat": Laravel
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting Murah dengan SSD untuk Website Cepat dan Stabil di Indonesia": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the provided list: Hosting
  • Heroku
  • Hiburan
  • Hosting
  • HTML
  • Impian
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Industri
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Instalasi
  • Integrasi
  • Interaktif
  • Interface
  • Investasi
  • iOS
  • Jakarta
  • JavaScript
  • Karir
  • Karyawan
  • Keamanan
  • Kebutuhan
  • Kecepatan
  • Kemudahan
  • Kesuksesan
  • Kolaborasi
  • Kompatibilitas
  • Komponen
  • Komunikasi
  • Komunitas
  • Konfigurasi
  • Konten
  • Kreatif
  • Kustomisasi
  • Laravel
  • Livewire
  • Lokal
  • Mahasiswa
  • Maintenance
  • Manajemen
  • Marketing
  • Memilih
  • Middleware
  • Migrasi
  • Mobile
  • Modern
  • Monitoring
  • Murah
  • MySQL
  • NVMe
  • Offline
  • Online
  • Open Source
  • Optimasi
  • ORM
  • Otomatis
  • Otomatisasi
  • Package
  • Panduan
  • Payment
  • Pelajar
  • Pelanggan
  • Pelatihan
  • Pemula
  • Pengguna
  • Penjualan
  • Perbandingan
  • Performa
  • Perusahaan
  • PHP
  • Portfolio
  • Praktis
  • Prediksi
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Projects
  • Python
  • Ranking
  • React
  • Rekomendasi
  • Responsive
  • Retail
  • Review
  • Roadmap
  • Sales
  • SEO
  • Sertifikasi
  • Server
  • Shared
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Skills
  • Software
  • Solusi
  • Sosial
  • SSD
  • SSL
  • Strategi
  • Studi Kasus
  • Talent
  • Tanggung Jawab
  • Technology
  • Teknis
  • Teknologi
  • Teks
  • Template
  • TensorFlow
  • Terbaik
  • Terbaru
  • Terpercaya
  • Terukur
  • Tim
  • Tips
  • Tools
  • Transformasi
  • Trik
  • Troubleshooting
  • Tutorial
  • UMKM
  • Unlimited
  • Update
  • Uptime
  • Validasi
  • VPS
  • Vue.js
  • Waspada
  • Web
  • Web Development
  • Web Hosting
  • Website
  • Windows
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 Lokerwfh.

No Result
View All Result
  • Indonesia
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Development
  • Bisnis

© 2024 Lokerwfh.