Lokerwfh
  • Indonesia
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Development
  • Bisnis
No Result
View All Result
Lokerwfh
  • Indonesia
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Development
  • Bisnis
No Result
View All Result
Lokerwfh
No Result
View All Result
Home Downtime

Panduan Migrasi Website ke Hosting Baru: Langkah Mudah & Tanpa Downtime

Atticus Finch by Atticus Finch
June 23, 2025
in Downtime, Hosting, Migrasi, Panduan, Website
0
Share on FacebookShare on Twitter

Pindah hosting website? Jangan panik! Banyak yang merasa takut membayangkan proses migrasi website, apalagi khawatir website akan down dan kehilangan pengunjung. Kabar baiknya, proses migrasi website ke hosting baru bisa dilakukan dengan lancar dan bahkan tanpa downtime jika Anda mengikuti panduan yang tepat. Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda dalam panduan migrasi website ke hosting baru, dengan langkah-langkah mudah dan praktis. Siap? Mari kita mulai!

1. Mengapa Anda Perlu Migrasi Website? (Alasan & Persiapan Awal)

Sebelum masuk ke teknis, penting untuk memahami alasan migrasi website dan persiapan awal migrasi. Mengapa Anda ingin pindah hosting? Apakah hosting Anda saat ini:

  • Terlalu Lambat? Kecepatan website sangat penting untuk SEO dan pengalaman pengguna. Hosting yang lambat bisa merugikan bisnis Anda.
  • Tidak Cukup Sumber Daya? Website Anda semakin berkembang dan membutuhkan lebih banyak ruang penyimpanan, bandwidth, dan sumber daya lainnya.
  • Harga Terlalu Mahal? Mungkin Anda menemukan hosting baru dengan harga yang lebih kompetitif dengan fitur yang lebih baik.
  • Dukungan Pelanggan Buruk? Dukungan pelanggan yang responsif sangat penting ketika Anda mengalami masalah teknis.
  • Fitur Hosting Terbatas? Anda membutuhkan fitur hosting yang lebih canggih yang tidak tersedia di hosting Anda saat ini, seperti staging environment atau integrasi CDN.

Setelah Anda yakin dengan alasan migrasi, lakukan persiapan awal berikut:

  • Pilih Hosting Baru yang Tepat: Lakukan riset dan bandingkan berbagai penyedia hosting. Perhatikan kecepatan server, uptime guarantee, dukungan pelanggan, harga, dan fitur yang ditawarkan. Beberapa penyedia hosting populer di Indonesia antara lain Niagahoster, IDCloudHost, Dewaweb, dan Hostinger.
  • Buat Backup Website Anda: Ini adalah langkah terpenting! Pastikan Anda memiliki backup lengkap dari semua file website Anda, termasuk database. Gunakan plugin backup seperti UpdraftPlus (untuk WordPress) atau fitur backup yang disediakan oleh hosting Anda. Simpan backup di tempat yang aman (misalnya, Google Drive, Dropbox, atau hard drive eksternal).
  • Identifikasi Ukuran Website Anda: Ketahui ukuran file website Anda, termasuk database. Ini akan membantu Anda memilih paket hosting yang sesuai di hosting baru.
  • Catat Konfigurasi DNS: Catat konfigurasi DNS Anda saat ini. Anda akan membutuhkan informasi ini nanti untuk mengarahkan domain Anda ke hosting baru.
  • Siapkan Akses ke Hosting Lama & Baru: Pastikan Anda memiliki akses penuh ke akun hosting lama dan baru, termasuk akses ke cPanel atau panel kontrol lainnya, serta akses FTP/SFTP.

2. Memilih Hosting Baru yang Sesuai dengan Kebutuhan Anda (Tips & Rekomendasi)

Memilih hosting baru adalah keputusan penting. Berikut beberapa tips dan rekomendasi untuk membantu Anda:

Related Post

Cara Migrasi Website ke Hosting Baru Tanpa Downtime

June 11, 2025

Cara Migrasi Website ke Hosting Baru di Indonesia: Panduan Mudah Tanpa Downtime

May 16, 2025

Cara Memindahkan Website ke Hosting Baru Tanpa Downtime

May 1, 2025

Panduan Migrasi Website ke Hosting Baru: Langkah Mudah Tanpa Downtime

March 29, 2025
  • Pertimbangkan Jenis Hosting: Ada berbagai jenis hosting, seperti shared hosting, VPS hosting, dedicated hosting, dan cloud hosting. Pilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
    • Shared Hosting: Pilihan paling ekonomis, cocok untuk website kecil dengan traffic rendah. Sumber daya server dibagi dengan pengguna lain.
    • VPS Hosting: Lebih fleksibel dan memiliki sumber daya yang lebih besar daripada shared hosting. Cocok untuk website yang berkembang.
    • Dedicated Hosting: Server sepenuhnya dedicated untuk website Anda. Pilihan terbaik untuk website dengan traffic tinggi dan membutuhkan kontrol penuh.
    • Cloud Hosting: Skalabel dan fleksibel. Cocok untuk website dengan traffic yang fluktuatif.
  • Perhatikan Spesifikasi Server: Perhatikan spesifikasi server, seperti CPU, RAM, dan ruang penyimpanan. Pilih server dengan spesifikasi yang memadai untuk website Anda.
  • Periksa Lokasi Server: Pilih server yang berlokasi dekat dengan target audiens Anda. Server yang berlokasi di Indonesia akan memberikan kecepatan akses yang lebih baik bagi pengunjung dari Indonesia.
  • Baca Ulasan Pengguna: Baca ulasan pengguna tentang berbagai penyedia hosting. Ini akan memberikan Anda gambaran tentang kualitas layanan mereka.
  • Manfaatkan Masa Percobaan Gratis atau Garansi Uang Kembali: Banyak penyedia hosting menawarkan masa percobaan gratis atau garansi uang kembali. Manfaatkan kesempatan ini untuk mencoba layanan mereka sebelum berkomitmen.
  • Rekomendasi Hosting: Beberapa penyedia hosting populer di Indonesia dengan reputasi baik antara lain:
    • Niagahoster: Dikenal dengan harga yang terjangkau dan dukungan pelanggan yang responsif.
    • IDCloudHost: Menyediakan berbagai jenis hosting dengan infrastruktur yang handal.
    • Dewaweb: Menawarkan hosting dengan fitur-fitur canggih dan dukungan pelanggan 24/7.
    • Hostinger: Pilihan populer dengan harga yang kompetitif dan kemudahan penggunaan.

3. Proses Backup Website: Langkah Penting Sebelum Migrasi

Backup website adalah langkah yang wajib dilakukan sebelum memulai proses migrasi. Tanpa backup, Anda berisiko kehilangan semua data website Anda jika terjadi kesalahan. Berikut langkah-langkah backup website:

  • Backup File Website:
    • Melalui cPanel/Panel Kontrol: Masuk ke cPanel/Panel Kontrol hosting lama Anda. Cari fitur “Backup” atau “File Manager”. Download seluruh file website Anda ke komputer Anda. Biasanya, file website terletak di folder public_html.
    • Melalui FTP/SFTP: Gunakan program FTP client seperti FileZilla. Masukkan informasi login FTP Anda (hostname, username, password). Download seluruh file website Anda ke komputer Anda.
  • Backup Database:
    • Melalui phpMyAdmin: Masuk ke phpMyAdmin melalui cPanel/Panel Kontrol. Pilih database website Anda. Export database ke file SQL.
    • Melalui cPanel/Panel Kontrol: Beberapa hosting menyediakan fitur backup database langsung di cPanel.
  • Verifikasi Backup: Setelah selesai backup, periksa kembali file backup Anda. Pastikan semua file dan database berhasil di-backup dengan benar.

4. Migrasi File Website dan Database ke Hosting Baru (Manual & Otomatis)

Sekarang kita masuk ke proses migrasi file website dan migrasi database. Ada dua cara untuk melakukan ini: manual dan otomatis.

  • Migrasi Manual:
    • Upload File Website: Upload semua file website yang sudah Anda backup ke hosting baru Anda. Anda bisa menggunakan cPanel/Panel Kontrol atau FTP/SFTP untuk melakukan ini. Pastikan Anda meng-upload file ke folder yang tepat, biasanya public_html.
    • Import Database: Import database yang sudah Anda backup ke hosting baru Anda. Anda bisa menggunakan phpMyAdmin untuk melakukan ini. Buat database baru terlebih dahulu di hosting baru, lalu import file SQL database ke database yang baru dibuat.
    • Konfigurasi Koneksi Database: Setelah database di-import, Anda perlu mengkonfigurasi koneksi database di file konfigurasi website Anda (biasanya wp-config.php untuk WordPress). Ubah informasi database (nama database, username, password, hostname) sesuai dengan informasi database yang baru Anda buat di hosting baru.
  • Migrasi Otomatis:
    • Menggunakan Plugin Migrasi (Khusus WordPress): Jika Anda menggunakan WordPress, Anda bisa menggunakan plugin migrasi seperti Duplicator, All-in-One WP Migration, atau Migrate Guru. Plugin ini akan secara otomatis membackup website Anda, lalu memulihkannya ke hosting baru Anda. Ikuti instruksi yang diberikan oleh plugin.
    • Meminta Bantuan dari Penyedia Hosting: Beberapa penyedia hosting menawarkan layanan migrasi website gratis atau berbayar. Jika Anda merasa kesulitan melakukan migrasi sendiri, Anda bisa meminta bantuan dari penyedia hosting.

Tips Penting:

  • Perhatikan Versi PHP: Pastikan versi PHP di hosting baru Anda kompatibel dengan website Anda. Jika tidak, Anda mungkin perlu mengubah versi PHP di hosting baru Anda.
  • Periksa Permissi File: Pastikan permissi file di hosting baru Anda sudah benar. Permissi yang salah bisa menyebabkan website Anda tidak berfungsi dengan baik.

5. Mengubah DNS Records dan Mengarahkan Domain ke Hosting Baru (Tanpa Downtime)

Ini adalah langkah krusial untuk memastikan website Anda tetap online selama proses migrasi. Kita akan membahas cara mengubah DNS records dan mengarahkan domain ke hosting baru tanpa downtime.

  • Temukan Informasi DNS Baru: Dapatkan informasi DNS (Name Servers) dari penyedia hosting baru Anda. Biasanya, informasi ini tersedia di cPanel/Panel Kontrol atau di email selamat datang dari penyedia hosting. Informasi DNS biasanya berbentuk seperti ini:
    • ns1.namaserverhostingbaru.com
    • ns2.namaserverhostingbaru.com
  • Masuk ke Pengaturan Domain Anda: Masuk ke tempat Anda membeli domain Anda (misalnya, GoDaddy, Namecheap, Exabytes). Cari pengaturan DNS atau “Manage DNS”.
  • Ubah Name Servers: Ganti name servers yang ada dengan name servers dari penyedia hosting baru Anda.
  • Tunggu Propagasi DNS: Proses propagasi DNS bisa memakan waktu hingga 24-48 jam. Selama periode ini, beberapa pengunjung mungkin masih mengakses website Anda di hosting lama, sementara yang lain sudah mengakses website Anda di hosting baru. Ini adalah alasan mengapa kita melakukan migrasi tanpa downtime.
  • Gunakan CDN (Content Delivery Network): Menggunakan CDN seperti Cloudflare dapat mempercepat propagasi DNS dan memastikan website Anda tetap cepat dan responsif selama proses migrasi. Setelah mengganti Name Servers, tambahkan website Anda ke Cloudflare dan aktifkan fitur CDN.

Penting: Jangan batalkan hosting lama Anda sampai Anda yakin bahwa website Anda berfungsi dengan baik di hosting baru dan propagasi DNS sudah selesai.

6. Melakukan Pengujian Website Setelah Migrasi (Pastikan Semuanya Berfungsi)

Setelah domain Anda mengarah ke hosting baru, lakukan pengujian website secara menyeluruh. Ini penting untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik.

  • Periksa Tampilan Website: Buka website Anda dan periksa apakah tampilannya sesuai dengan yang diharapkan. Pastikan semua elemen (gambar, teks, video) ditampilkan dengan benar.
  • Uji Fungsionalitas Website: Uji semua fungsionalitas website Anda, seperti form kontak, formulir pendaftaran, keranjang belanja, dan fitur lainnya. Pastikan semua fitur berfungsi dengan benar.
  • Periksa Link: Periksa semua link di website Anda, baik link internal maupun link eksternal. Pastikan semua link mengarah ke halaman yang benar.
  • Uji Kecepatan Website: Gunakan tools seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk menguji kecepatan website Anda. Pastikan kecepatan website Anda optimal di hosting baru.
  • Periksa Tampilan Mobile: Pastikan website Anda responsif dan tampil dengan baik di perangkat mobile.
  • Periksa Error Log: Periksa error log di hosting baru Anda. Jika Anda menemukan error, perbaiki segera.

7. Optimasi Website di Hosting Baru (Kecepatan & SEO)

Setelah migrasi selesai, luangkan waktu untuk optimasi website di hosting baru. Ini akan meningkatkan kecepatan website dan membantu website Anda mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari.

  • Aktifkan Caching: Aktifkan caching di website Anda. Caching akan menyimpan salinan statis dari halaman website Anda, sehingga website Anda akan lebih cepat diakses oleh pengunjung. Anda bisa menggunakan plugin caching seperti WP Super Cache atau W3 Total Cache (untuk WordPress).
  • Kompres Gambar: Kompres semua gambar di website Anda. Gambar yang besar bisa memperlambat website Anda. Anda bisa menggunakan plugin kompresi gambar seperti Smush atau Imagify (untuk WordPress).
  • Minifikasi CSS dan JavaScript: Minifikasi file CSS dan JavaScript Anda. Minifikasi akan menghapus karakter yang tidak perlu dari file CSS dan JavaScript Anda, sehingga ukuran file akan lebih kecil dan website Anda akan lebih cepat diakses. Anda bisa menggunakan plugin seperti Autoptimize (untuk WordPress).
  • Aktifkan CDN (Content Delivery Network): Jika Anda belum menggunakan CDN, aktifkan CDN sekarang. CDN akan menyimpan salinan website Anda di server yang berlokasi di berbagai lokasi di seluruh dunia. Ketika pengunjung mengakses website Anda, mereka akan mengakses server CDN yang paling dekat dengan mereka, sehingga website Anda akan lebih cepat diakses.
  • Gunakan Protokol HTTPS: Pastikan website Anda menggunakan protokol HTTPS. HTTPS akan mengenkripsi komunikasi antara website Anda dan pengunjung, sehingga website Anda lebih aman. Anda bisa mendapatkan sertifikat SSL gratis dari Let’s Encrypt.
  • Optimasi Database: Optimasi database website Anda secara berkala. Optimasi database akan menghapus data yang tidak perlu dari database Anda, sehingga database Anda akan lebih kecil dan website Anda akan lebih cepat diakses. Anda bisa menggunakan plugin seperti WP-Optimize (untuk WordPress).

8. Memantau Kinerja Website Setelah Migrasi (Uptime & Kecepatan)

Setelah melakukan optimasi, penting untuk memantau kinerja website Anda secara berkala. Pastikan website Anda tetap online (uptime) dan memiliki kecepatan yang optimal.

  • Gunakan Tools Monitoring Uptime: Gunakan tools monitoring uptime seperti UptimeRobot atau Pingdom untuk memantau uptime website Anda. Tools ini akan memberi tahu Anda jika website Anda down.
  • Pantau Kecepatan Website: Pantau kecepatan website Anda secara berkala menggunakan tools seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix. Jika Anda melihat penurunan kecepatan, lakukan optimasi tambahan.
  • Periksa Error Log: Periksa error log di hosting Anda secara berkala. Jika Anda menemukan error, perbaiki segera.

9. Membersihkan File dan Database di Hosting Lama (Jika Sudah Yakin Semuanya Beres)

Setelah Anda yakin bahwa website Anda berfungsi dengan baik di hosting baru dan propagasi DNS sudah selesai, Anda bisa membersihkan file dan database di hosting lama Anda.

  • Backup Terakhir: Sebelum menghapus apapun, lakukan backup terakhir dari website dan database Anda di hosting lama. Simpan backup ini di tempat yang aman.
  • Hapus File Website: Hapus semua file website Anda dari hosting lama.
  • Hapus Database: Hapus database website Anda dari hosting lama.
  • Batalkan Layanan Hosting Lama: Setelah Anda yakin bahwa semuanya sudah beres, batalkan layanan hosting lama Anda.

10. Tips Tambahan: Meminimalisir Risiko Downtime Selama Migrasi

Berikut beberapa tips tambahan untuk meminimalisir risiko downtime selama proses migrasi:

  • Lakukan Migrasi di Waktu Sepi: Lakukan migrasi di waktu sepi, misalnya di malam hari atau di akhir pekan, ketika traffic website Anda rendah.
  • Gunakan Staging Environment: Jika penyedia hosting Anda menawarkan fitur staging environment, gunakan fitur ini. Staging environment adalah salinan dari website Anda yang bisa Anda gunakan untuk menguji migrasi sebelum menerapkannya ke website live Anda.
  • Komunikasi dengan Penyedia Hosting: Jika Anda mengalami masalah selama proses migrasi, jangan ragu untuk menghubungi penyedia hosting Anda. Mereka akan membantu Anda mengatasi masalah tersebut.
  • Buat Checklist: Buat checklist dari semua langkah yang perlu Anda lakukan selama proses migrasi. Ini akan membantu Anda memastikan Anda tidak melupakan apapun.

Kesimpulan: Migrasi Website Mudah Jika Tahu Caranya!

Panduan migrasi website ke hosting baru ini diharapkan bisa membantu Anda melakukan migrasi website dengan lancar dan tanpa downtime. Ingat, persiapan yang matang, backup yang aman, dan pengujian yang teliti adalah kunci keberhasilan migrasi website. Jangan ragu untuk meminta bantuan jika Anda mengalami kesulitan. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Tags: hosting baruhosting migrationlangkah migrasimigrasi mudahmigrasi websitepanduan migrasitanpa downtimetransfer websitewebsite migrationwebsite transfer
Atticus Finch

Atticus Finch

Related Posts

Downtime

Cara Migrasi Website ke Hosting Baru Tanpa Downtime

by Seraphina Blackwood
June 11, 2025
Downtime

Cara Migrasi Website ke Hosting Baru di Indonesia: Panduan Mudah Tanpa Downtime

by Luna Abernathy
May 16, 2025
Downtime

Cara Memindahkan Website ke Hosting Baru Tanpa Downtime

by Jasper Thorne
May 1, 2025
Next Post

Hosting Gratis untuk Belajar Web Development: Pilihan Terbaik untuk Pemula

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Contoh Project Laravel Sederhana dengan Database: Belajar Laravel dari Studi Kasus

March 27, 2025

Tutorial Menggunakan CRM untuk Manajemen Pelanggan Bahasa Indonesia: Panduan Praktis

April 7, 2025

Paket Laravel Terbaik untuk Pengembangan Aplikasi Web Kompleks: Rekomendasi Package

May 19, 2025

Etika Penggunaan AI dalam Kehidupan Sehari-hari: Tanggung Jawab dan Dampak Sosial

March 20, 2025

Hosting Indonesia Dengan Uptime Terbaik: Website Selalu Online, Pelanggan Puas!

June 29, 2025

Hosting Yang Cocok Untuk Pemula Di Indonesia: Mudah Digunakan, Hasil Maksimal!

June 29, 2025

Hosting Yang Menawarkan Free SSL Indonesia: Website Aman, Pengunjung Nyaman!

June 28, 2025

Hosting Untuk UKM Dengan Harga Terjangkau: Go Online Tanpa Bikin Bokek!

June 28, 2025

Lokerwfh

Our media platform offers reliable news and insightful articles. Stay informed with our comprehensive coverage and in-depth analysis on various topics.
Read more »

Recent Posts

  • Hosting Indonesia Dengan Uptime Terbaik: Website Selalu Online, Pelanggan Puas!
  • Hosting Yang Cocok Untuk Pemula Di Indonesia: Mudah Digunakan, Hasil Maksimal!
  • Hosting Yang Menawarkan Free SSL Indonesia: Website Aman, Pengunjung Nyaman!

Categories

  • 2024
  • 24 Jam
  • Admin
  • AI
  • Akses
  • Alternatif
  • Analisis
  • Analytics
  • Android
  • Anggaran
  • API
  • Aplikasi
  • Artisan
  • Authentication
  • Authorization
  • Back-End
  • Backend
  • Backup
  • Bahasa
  • Bahasa Indonesia
  • Bandwidth
  • Belajar
  • Best Practices
  • Biaya
  • Bisnis
  • Blade
  • Blogger
  • Bootstrap
  • Brand
  • Business
  • Career
  • CDN
  • Cepat
  • Chatbot
  • ChatGPT
  • Cloud
  • Coding
  • Company
  • Computer Vision
  • cPanel
  • CRM
  • CRUD
  • CSS
  • Dampak
  • Data
  • Database
  • Deployment
  • Desain
  • Developer
  • Development
  • Disk Space
  • Diskusi
  • Domain
  • Download
  • Downtime
  • Dukungan
  • E-commerce
  • E-learning
  • Efektif
  • Efektivitas
  • Efisiensi
  • Email
  • Error generating categories
  • Etika
  • Excel
  • Fitur
  • Framework
  • Freelance
  • Front-End
  • Frontend
  • Full-Stack
  • Gambar
  • Google
  • Gratis
  • Hacker
  • Harga
  • Hasil
  • Hemat
  • Here are 5 categories derived from the article title "Cara Install Laravel di Windows dengan XAMPP: Panduan Mudah & Cepat": Laravel
  • Here are 5 categories derived from the article title "Hosting Murah dengan SSD untuk Website Cepat dan Stabil di Indonesia": Hosting
  • Here are 5 categories derived from the provided list: Hosting
  • Heroku
  • Hiburan
  • Hosting
  • HTML
  • Impian
  • Implementasi
  • Indonesia
  • Industri
  • Inovasi
  • Inspirasi
  • Instalasi
  • Integrasi
  • Interaktif
  • Interface
  • Investasi
  • iOS
  • Jakarta
  • JavaScript
  • Karir
  • Karyawan
  • Keamanan
  • Kebutuhan
  • Kecepatan
  • Kemudahan
  • Kesuksesan
  • Kolaborasi
  • Kompatibilitas
  • Komponen
  • Komunikasi
  • Komunitas
  • Konfigurasi
  • Konten
  • Kreatif
  • Kustomisasi
  • Laravel
  • Livewire
  • Lokal
  • Mahasiswa
  • Maintenance
  • Manajemen
  • Marketing
  • Memilih
  • Middleware
  • Migrasi
  • Mobile
  • Modern
  • Monitoring
  • Murah
  • MySQL
  • NVMe
  • Offline
  • Online
  • Open Source
  • Optimasi
  • ORM
  • Otomatis
  • Otomatisasi
  • Package
  • Panduan
  • Payment
  • Pelajar
  • Pelanggan
  • Pelatihan
  • Pemula
  • Pengguna
  • Penjualan
  • Perbandingan
  • Performa
  • Perusahaan
  • PHP
  • Portfolio
  • Praktis
  • Prediksi
  • Produktivitas
  • Profesional
  • Projects
  • Python
  • Ranking
  • React
  • Rekomendasi
  • Responsive
  • Retail
  • Review
  • Roadmap
  • Sales
  • SEO
  • Sertifikasi
  • Server
  • Shared
  • Sistem
  • Skalabilitas
  • Skills
  • Software
  • Solusi
  • Sosial
  • SSD
  • SSL
  • Strategi
  • Studi Kasus
  • Talent
  • Tanggung Jawab
  • Technology
  • Teknis
  • Teknologi
  • Teks
  • Template
  • TensorFlow
  • Terbaik
  • Terbaru
  • Terpercaya
  • Terukur
  • Tim
  • Tips
  • Tools
  • Transformasi
  • Trik
  • Troubleshooting
  • Tutorial
  • UMKM
  • Unlimited
  • Update
  • Uptime
  • Validasi
  • VPS
  • Vue.js
  • Waspada
  • Web
  • Web Development
  • Web Hosting
  • Website
  • Windows
  • WordPress
  • XAMPP

Resource

  • About us
  • Contact Us
  • Privacy Policy

© 2024 Lokerwfh.

No Result
View All Result
  • Indonesia
  • Website
  • Hosting
  • Laravel
  • Development
  • Bisnis

© 2024 Lokerwfh.